Rabu, 23 November 2011

Seputar KKN



BAB I
PENDAHULUAN
                                                                                
            Bangsa Indonesia saat ini merupakan suatu bangsa yang sedang berkembang dalam segala aspek kehidupannya. Seluruh masyarakat Indonesia pasti berharap bahwa perkembangan tersebut dapat merata di seluruh tanah air, sehingga semua lapisan masyarakat dapat merasakannya. Perkembangan yang sangat dinanti masyarakat Indonesia saat ini meliputi semua bidang, baik ekonomi, pendidikan, sarana dan prasarana penunjang semua aspek kehidupan. Hal tersebut mungkin tidak diungkapkan secara langsung oleh masyarakat Indonesia namun dari geliat kehidupan mereka menunjukan bahwa masyarakat Indonesia menginginkan itu semua.
            Guna mendukung perkembangan bangsa Indonesia agar dapat lebih maju perlu memperhatikan banyak aspek. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat nantinya. Bagaimanapun harus diakui bahwa mutu pendidikan sangat mempengaruhi generasi baru yang akan tercipta dalam suatu bangsa.
            Mahasiswa sebagai salah satu anggota masyarakat di lingkungan perguruan tinggi, mempunyai andil dalam mengatasi permasalahan pembangunan. Termasuk pembangunan di bidang kemasyarakatan, terlebih mahasiswa di kenal sebagai sosok yang berpendidikan dan juga keritis dalam menghadapi sesuatu. Sedangkan Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu sarana untuk melatih diri mahasiswa dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang mungkin tidak akan ditemukan dalam perkuliahan biasa. Tentu saja dengan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata diharapkan mahasiswa dapat lebih dewasa dalam menghadapi permasalahan dan dapat menambah wawasannya. Kuliah Kerja Nyata ini merupakan program dari Universitas Ahmad Dahlan, agar keberadaan Universitas Ahmad Dahlan dapat lebih dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat dalam berbagai aspek sesuai dengan keahlian dan kemampuan mahasiswa.
        
A.     Kuliah Kerja Nyata sebagai Kegiatan Wajib
Kuliah kerja nyata (KKN) adalah sebagai suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi. KKN dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidikan bagi mahasiswa dan untuk mendapat nilai tambah yang lebih besar pada perguruan tuinggi dimata masyarakat secara umum.
Kuliah Kerja Nyata yang merupakan bagian dari proses pendidikan yang berhubungan erat bagi pembina masyarakat secara utuh serta pembangunan dan peningkatan kemampuan masyarakat. Dengan demikian, KKN merupakan program intrakulikuler atau menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan tinggi, khususnya jenjang Strata satu (S-1).
Program KKN merupakan mata kuliah intrakulikuler yang wajib ditempuh oleh mahasiswa pada tiap-tiap program studi jenjang S-1 di lingkungan Universitas Ahmad Dahlan. Intrakulikuler berarti bahwa program KKN menjadi bagian dari kurikulum tiap fakultas, sedangkan wajib berarti program KKN harus diikuti oleh mahasiswa yang minimal sudah memasuki semester 7 dan telah menyelesaikan mata kuliah sekurang-kurangnya 120 SKS dengan Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,00.
Kedudukan KKN sama dengan mata kuliah umum, wajib untuk tingkat Universitas. Dengan demikian berarti bahwa mahasiswa yang belum mengikuti program KKN belum dapat dinyatakan lulus dari Universitas Ahmad Dahlan. Status KKN yang intrakulikuler ditentukan oleh dua ketentuan pokok, yakni :
a.       Program yang terstruktur dan
b.      Mempunyai beban akademik atau bobot SKS sebagai program     intrakulikuler.
KKN mempunyai parameter tertentu yang ditentukan dalam struktur KKN, yang antara lain meliputi :
  1. Dilakukan oleh sekelompok mahasiswa dalam jumlah tertentu dan dengan konfigurasi anggota dari beberapa disiplin ilmu pantau (intradisipliner ).
  2. Mahasiswa dapat mengikuti program KKN apabila telah memenuhi persyaratan kulikuler tertentu.
  3. Mahasiswa peserta KKN harus mengikuti sejumlah tahapan kegiatan, yaitu tahapan persiapan, tahapan pembekalan, tahapan survey dan perencanaan program, tahapan pelaksanann operasional di lapangan, tahapan laporan kegiatan dan tahapan eveluasi atau proses.
  4. Mahasiswa harus melaksanakan tugas yang wajib untuk setiap tahap pelaksanaan KKN tersebut.
  5.  Mahasiswa harus melakukan pendekatan sosial kepada aktivitas akademika, pemerintah maupun masyarakat luas.
Adapun beban akademika atau bobot akademik KKN adalah 4 SKS. Kegiatan yang harus dilakukan untuk program KKN ini sama dengan kegiatan kulikuler lainya, yakni melalui proses perkuliahan, evaluasi dan penilaian.

B.     Dasar Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
Kuliah kerja nyata (KKN) adalah bagian integral dari proses pendidikan yang memiliki ciri-ciri khusus. Sistem penyelenggaranya memerlukan landasan ideal yang akan memberikan gambaran serta pengertian yang utuh tentang pengertian dan tujuan KKN itu diselenggarakan. Landasan ini akan memberikan petunjuk serta mengendalikan pola pikir dan pola tindakan dalam setiap proses penyelenggara KKN, yang pada giliranya  akan membedakan KKN dengan bentuk-bentuk kegiatan lain yang bukan KKN.
KKN mempunyai lima aspek yang bernilai fundamental yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain, yaitu:
       1.  Keterpaduan Pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi
KKN merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan unsur-unsur yang terkandung dalam Tri Darma Perguruan Tinggi. Sebagai darma kegiatan pedidikan dan pengajaran, KKN merupakan kegiatan integral dari kurikulum pendidikan tinggi Strata Satu (S1) pada tingkat tertentu dalam jangka waktu tertentu. Hal ini berarti KKN :
  1. Merupakan program yang tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari tujuan dan isi pendidikan tinggi lainnya.
  2. Memiliki fungsi sebagai pengikat dan perangkuman semua isi kurikulum  dan bahkan juga penambahan atau pelengkap isi kurikulum yang telah ada.
  3. Merupakan pengalaman belajar yang menghubungkan konsep-konsep akademis dengan realitas kehidupan dalam masyarakat.
  4. Merupakan program yang didalamnya pengetahuan teori mahasiswa dapat diperkaya melalui pengalaman praktis dilapangan.
  5. Merupakan program yang dapat mematangkan kepribadian mahasiswa, menumbuhkan rasa percaya diri sebagai calon pemimpin yang handal bagi pembangunan bangsa.
Bagi Muhammadiyah, sebagai organisasi yang bergerak dalam bidang amar ma’ruf nahi mungkar dan bagi Universitas Ahmad Dahlan dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah lainnya sebagai amal usaha milik Muhammadiyah, KKN merupakan kegiatan strategis dalam konteks dakwah Masyarakat, khususnya Masyarakat pedesaan sebagai salah satu dakwah masyarakat sebagai salah satu dimensi penting dalam KKN.
       2.  Pendekatan interdisipliner dan komprehensif
KKN merupakan pengalaman ilmu yang menuntun mahasiswa pada pola berpikir interdisipliner dan komprehensif. Usaha pemecahan berbagai masalah nyata yang timbul dalam pembangunan masyarakat dengan pendekatan interdisipliner merupakan pengalaman belajar baru, yang tidak diperoleh melalui aktivitas perkuliahan disiplin ilmu masing-masing.
Pola yang dikembangkan melalui KKN dilandasi oleh kenyataan bahwa hampir setiap masalah kehidupan masyarakat selalu mempunyai kaitan satu dengan yang lain, sehingga sifatnya sangat kompleks. Dengan demikian, pendekatan monodisipliner bila diterapkan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata menjadi kurang atau bahkan tidak efektif.
Atas dasar pemikiran tersebut, maka berbeda dengan Program Praktek Lapangan (PPL), Pengalaman Kerja Lapangan (PKL), ataupun Kuliah Kerja Lapangan. Program-program tersebut selalu bertolak dan bergerak sebatas bidang ilmu yang sedang dipelajari.
       3.  Kegiatan Lintas Sektoral
Keterpaduan dalam melaksanakan proses pembangunan di Indonesia oleh berbagai sektor yang ada merupakan prinsip yang penting. Hal ini terkait dengan kompleksnya permasalahan serta upaya pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dengan ragam aspirasi dan budaya yang berkembang.
Melalui KKN, pola berfikir sektoral mau tidak mau harus ditinggalkan oleh mahasiswa. Hal ini dilandasi oleh kenyataan bahwa hampir setiap masalah dalam kehidupan masyarakat selalu menpunyai kaitan antara satu dengan yang lainnya.
Disamping itu, perlu disadarai bahwa lokasi kerja atau wilayah KKN mempunyai penanggung jawab pembangunan secara formal yang biasanya bersifat sektoral. Walaupun mahasiswa meninggalkan pola berfikir sektoral, kerjasama dengan pejabat serta kelembagaan di lokasi kerja KKN harus tetap dijalin dengan baik atau bahkan mutlak diperlukan
       4.  Dimensi yang Luas dan Pragmatis
Di atas telah dikemukankan bahwa dalam Program Pengalaman Lapangan, Pengalaman Kerja Lapangan, dan Kuliah Kerja Lapangan kegiatan mahasiswa hanya sebatas bidang ilmunya. Misalnya mahasiswa FKIP berpraktek dibidang pendidikan, dan sebagainya. Dalam KKN, mahasiswa boleh dan bahkan dianjurkan mengadakan kegiatan diluar bidang studi yang dikuasainya.
Berangkat dari kebijakan dasar seperti itu, dalam KKN yang dijadikan modal bukan hanya ilmu yang dipelajarinya secara formal dibidang studinya, namun juga semua pengetahuan, pengalaman, intelegensia yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa. Semua yang dikerjakan mahasiswa melalui KKN harus berdimensi luas dan sekaligus relevan dengan upaya memajukan masyarakat serta secara nyata berguna bagi wilayah tersebut.
Selain itu dalam melaksanakan KKN, pikiran dan perhatian mahasiswa diarahkan untuk tidak hanya terpaku pada pembuatan laporan ilmiah pada bidang ilmu yang bersangkutan saja, namun juga diarahkan untuk memusatkan perhatiannya pada peningkatan komitmen kepada masyarakat di lokasi tempat kerja KKN. Mahasiswa harus menyusun program secara pragmatis atas dasar masalah dan kendala dalam pelaksanaan pembangunan yang dihadapinya.
       5.  Keterlibatan Masyarakat Secara Aktif
Dalam melaksanakan KKN harus selalu ada jalinan kerjasama yang baik serta keterlibatan aktif antara mahasiswa dan masyarakat sejak proses pengumpulan data dan informasi, analisis situasi, identifikasi dan perumusan masalah, memilih alternatif pemecahan masalah, perumusan program dan rencana kerja sampai pelaksanaan evaluasi hasilnya.
Keterlibatan masyarakat secara aktif merupakan aspek yang sangat diperlukan. Hal ini didasarkan atas pemikiran bahwa kegiatan KKN adalah membantu masyarakat dalam memecahkan masalah pembangunan agar selanjutnya masyarakat mampu memecahkan masalah-masalah tersebut secara mandiri.

C.     Hakikat dan Tujuan Kuliah Kerja Nyata
KKN pada hakikatnya merupakan kegiatan perkuliahan intrakulikuler dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner dan lintas sektoral yang dilakukan di luar kampus, terutama di pedesaan namun tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan pada sector perkotaan juga. Kegiatan ini tujuannya untuk mengembangkan kepekaan rasa dan kondisi sosial mahasiswa serta membantu proses pembangunan serta pengembangan kearifan lokal baik di lingkungan pedesaan maupun kota.
Dari hakikat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan KKN memiliki arah yang ganda, yaitu : memberikan pendidikan pelengkap kepada para mahasiswa dan membantu masyarakat melancarkan pembangunan di wilayahnya masing-masing. Melalui KKN ini akan terlihat bahwa perguruan tinggi bukan merupakan suatu lembaga yang terpisah dari masyarakat dan dengan KKN tersebut akan terjadi keterkaitan dan saling ketergantungan baik fisik maupun emosioal antara perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni menjadi lebih nyata. Adapun tujuan dilaksanakannya KKN adalah sebagai berikut :
  1. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga tentang pembangunan masyarakat seperti keterlibatan masyarakat yang secara langsung dapat menemukan, merumuskan, memecahkan, dan menanggulangi permasalahan secara pragmatis dan interdisipliner.
  2. Perguruan tinggi dapat membantu pemerintah dalam upaya menumbuhkan, mempercepat gerak pembangunan serta mempersiapkan kader-kader pembangunan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara serta kesejahteraan umat manusia.
  3. Perguruan tinggi menghasilkan sarjana sebagai penerus pembangunan yang menghayati masalah yang sangat kompleks yang harus dihadapi masyarakat dalam pembangunan dan mampu menanggulangi masalah-masalah tersebut secara pragmatis dan interdisipliner.
  4. Memperluas wawasan, menumbuhkan kesadaran dan dinamika sosial dalam pembangunan masyarakat, serta lebih mendewasakan kepribadian mahasiswa.
  5. Menumbuhkan rasa bangga, semangat kerja, dan kemandirian dari masyarakat.
  6. Lebih terciptanya pengembangan kerja sama antar disiplin ilmu.
  7. Terciptanya  partisipasi di kalangan masyarakat dalam mendukung program pembangunan nasional
D.    Arah dan Sasaran Kuliah Kerja Nyata
KKN UAD diarahkan pada tiga sasaran, yaitu : (1) mahasiswa sebagai calon penerus pembangunan, (2) masyarakat bersama pemerintah daerah, dan (3) perguruan tinggi. Masing-masing kelompok sasaran memperoleh manfaat dari adanya pelaksanaan KKN, sebagai berikut :
        1. Mahasiswa
  1. Memperdalam pengertian terhadap cara berfikir dan kerja secara interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan, kaitan dan kerjasama antar sektor.
  2. Memberikan keterampilan untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan kesehatan, ilmu, teknologi, seni secara interdisipliner dan antar sektor.
  3. Meningkatkan daya penalaran dalam melakukan setiap penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah.
  4. Melatih mahasiswa untuk mengaktualisasikan peran sebagai innovator, motivator, dinamisator, dan problem solver.
  5. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja kepada para mahasiswa dalam bentuk melakukan penelaahan, merumuskan, dan memecahkan masalah secara langsung yang akan menumbuhkan sifat profesionalisme dan kepedulian sosial dalam arti peningkatan keahlian, tanggung jawab serta rasa kesejawatan
  6. Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap kesulitan dan seluk beluk permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan perkembangan  pembangunan.
  7. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader pembangunan sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakat.
2. Masyarakat dan Pemerintah Daerah
  1. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga untuk merencanakan dan melaksanakan pembangunan di masyarakat yang berada dibawah tanggung jawab pemerintah.
  2. Memperoleh cara-cara baru di bidang kesehatan, ilmu, teknologi, dan seni yang dibutuhkan untuk merencanakan dan melaksanakann pembangunan
  3. Memperoleh pengalaman, cara berpikir, bersikap, dan bertindak untuk menggali dan menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
  4. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan dalam masyarakat sehingga terjamin kelangsungan upaya pembangunan.
  5. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang sangat berguna bagi kehidupan masyarakat.
3. Perguruan Tinggi
  1. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswanya dengan proses pembangunan di masyarakat dalam bentuk input untuk menyesuaikan kurikulum, materi perkuliahan, dan pengembangan ilmu dengan tuntutan nyata pembangunan sehingga perguruan tinggi akan lebih mantap dalam pengisian ilmu atau pendidikan kepada mahasiswanya.
  2. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan oleh tenaga pengajar sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan atau proses pendidikan lainnya dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangan penelitian.
  3. Mempercepat, meningkatkan, memperluas dan/atau mempererat kerjasama antar perguruan tinggi sebagai pusat ilmu, teknologi, dan seni dengan instansi-instansi, dinas-dinas, maupun departemen-departemen dalam melaksanakan pembangunan. Dalam hal ini mahasiswa KKN bisa sebagai perintis kerjasama yang perlu ditindak lanjuti oleh perguruan tinggi atau sebagai penerus kerjasama yang sudah dirintis atau dilaksanakan oleh perguruan tinggi.
E.     Garis-Garis Besar Program Kegiatan KKN
Guna memberikan gambaran pelaksanaan kegiatan selama KKN berlangsung, maka perlu kiranya disusun garis-garis besar program kegiatan selama KKN yang berdasarkan hasil observasi dan kemampuan tenaga, dana, dan pemikiran mahasiswa yang sesuai pula dengan tujuan KKN dan kebutuhan masyarakat setempat.
Garis-garis besar program kegiatan selama KKN yang dimulai tanggal 24 Oktober 2011 sampai dengan tanggal 24 Desember 2011 terbagi dalam beberapa tahap, diantaranya :
1. Tahap Observasi
a.    Mahasiswa KKN bersilaturahmi dan berkenalan dengan Ketua Rukun Warga 03 Ngadimulyo, Pakuncen , Wirobrajan Yogyakarta.
b.    Mahasiswa KKN melakukan peninjauan-peninjauan disekitar lingkungan kelurahan Wirobrajan, khususnya RW 03 setempat dan fasilitas-fasilitas yang menunjang yang ada di lokasi tersebut.
c.    Mahasiswa KKN melakukan identifikasi tentang masalah-masalah apa yang kiranya perlu untuk dibantu dan  dipecahkan, serta melihat apa yang menjadi kebutuhan dari masyarakat setempat.
d.    Mahasiswa KKN meminta informasi tentang adat, kebiasaan, budaya dari masyarakat setempat, serta informasi kegiatan apa yang sedang dan akan dilaksanakan atau direncanakan masyarakat setempat.
2. Tahap Penyusunan Program
Sebelum pelaksanaan KKN dimulai, mahasiswa KKN menyusun program kegiatan yang akan dilaksanakan, diantaranya :
a.      Bidang Utama/Keilmuan
1.   English for Children
2.   Bimbingan belajar bahasa inggris SMP
3.   Have Fun with English   
4.   Get Success in UAN
5.   Penyuluhan Penyuluhan Leptospirosis    
6.   Penyuluhan Swamedikasi
7.   Pembuatan Salep
8.   Pembagian Abate
9.   Bimbel Biologi (1,2 dan 3 SMP)
10.  Bimbel IPA SD
11.  Pelatihan Pembuatan Blog, facebook    
12.  Pelatihan Microsoft Office
13.  Bimbel matematika SD
14.  Sosialisasi serta simulasi Tentang Sikap Tanggap Darurat Bencana Alam
15.  Bimbingan PPKn
16.  Pemutaran dan penggalian nilai-nilai kebajikan dalam sebuah film          
17.  Pengamalan nilai-nilai pancasila
18.  Pengukuran tekanan darah
19.  Penyuluhan tentang kewirausahaan
20.  Penyuluhan tentang menabung.
21.  Penyuluhan tentang bisnis dan investasi
b.             Bidang Keagamaan
1.      Membantu pengajaran TPA
2.      Mengajr Iqro’  
3.      Madding Masjid
4.      Tajwid
5.      Pelatihan doa sehari-hari
6.      Pelatihan Doa Sehari-hari                     
7.      Pelatihan Hafalan Surat Pendek            
8.      Pelatihan Membaca Al-Qur’an                                                 
9.      Pelatihan sholat remaja putri
10.  Pelatihan sholat remaja putra    
11.  Pelatihan adzan
12.  Pengajian pemuda
13.  Pemutaran film-film islami         
14.  Kerja bakti pembersihan masjid                       
15.  Membantu pengajaran TPA
16.  Mengajr Iqro’  
17.  Madding Masjid
18.  Tajwid
19.  Pelatihan doa sehari-hari
20.  Pelatihan Doa Sehari-hari
21.  Pelatihan Hafalan Surat Pendek
22.  Pelatihan Membaca Al-Qur’an
23.  Pelatihan sholat remaja putri
24.  Pelatihan sholat remaja putra    
25.  Pelatihan adzan
26.  Pengajian pemuda                    
27.  Pemutaran film-film islami
28.  Kerja bakti pembersihan masjid                       
c.          Bidang Seni dan Olahraga
1.      Pembuatan pigura dari kardus  
2.      Pembuatan vas dan bunga dari botol dan pipet plastic
3.      Lombah mewarnai untuk anak-anak
4.      lomba mewarnai bertema“sungaiku bersih”                               
5.      Seni lukis china
6.      Pengenalan bahasa Mandarin   
7.      Pengenalan nyanyian China
8.      Senam
9.      Jalan santai
10.  Mewarnai gambar dan grafity.

d.      Bidang Pendukung
1.      Pelatihan pemanfaatan sampah plastik sebagai pot
2.      Pengadaan poster kesehatan
3.      Kerja bhakti bersih kampung   
4.      Jum’at bersih
5.      Pendampingan POSYANDU   
6.      Bersih sungai   
7.      PKK                           
3. Tahap Pelaksanaan Program
Dalam melaksanakan program, mahasiswa KKN mengacu pada rencana program kerja yang telah disusun dan melaksanakan program tambahan sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan/ di masyarakat.

4.  Tahap Akhir KKN
Tahap ini dilaksanakan dengan acara berpamitan dengan Tokoh dan  warga RW 03 di Kelurahan Pakuncen Wirobrajan Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

leave a comment